Peningkatan Akses Dan Kualitas Air Minum Melalui Perbaikan Sarana Spam Di Desa Lembengan Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember

Peningkatan Akses Dan Kualitas Air Minum Melalui Perbaikan Sarana Spam Di Desa Lembengan Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember

Sarana Spam

Akses air minum layak dan aman menjadi target ke-6 SDGs. Pemerintah Indonesia sebagai negara yang ikut dalam agenda tersebut menempatkan tujuan itu sebagai salah satu prioritas penyediaan layanan dasar dalam pembangunan nasional. Pemerintah menargetkan dalam RPJMN 2020 - 2024 bahwa pada akhir tahun 2024 cakupan akses air minum layak secara menyeluruh di Indonesia mencapai 100% (Universal Access) dengan 15% sudah akses air minum aman.Tahun 2019 cakupan layanan air minum PDAM Kabupaten Jember mencapai 58% di 13 kecamatan, sehingga masih ada 18 kecamatan belum terakses layanan air minum PDAM (Triyono W., 2020). Permasalahan utama dari rendahnya cakupan layanan air minum PDAM ini adalah masalah infrastruktur dan dana, yaitu sarana prasarana SPAM yang sudah terbangun tidak berkelanjutan karena tidak ada pengurus yang mengelola, tidak ada iuran, masih rendahnya partisipasi dan kemampuan masyarakat dalam pemeliharaan, serta kurangnya kepedulian pemerintah desa dan kabupaten terhadap keberlanjutan sarana prasarana air minum tersebut. Banyak ditemukan infrastruktur air minum yang tidak terawat dan terbengkalai di desa-desa di Kabupaten Jember. Salah satu dari desa tersebut adalah Desa Lembengan Kecamatan Ledokombo. Akses air minum layak eksisting di Desa Lembengan adalah 40% (3.502 jiwa dari 8.861 jiwa). Masih ada 2.050 KK (5.359 jiwa) yang belum mengakses air minum layak dan aman (RKM, 2018)

Rusdiana Setyaningtyas

Herry Setyawan

Tri Leksono

Safira Amar

Indonesian Journal Publisher

5 Mei 2021

Universitas Muhammadiyah Jember